METODE ABYAN adalah cara cepat dan mudah belajar membaca kitab kuning (gundul). Kelebihan metode ini adalah tidak menggunakan istilah-istilah nahwu sharaf sehingga memudahkan Anda belajar bahasa Arab.
Senin, 09 Desember 2013
Minggu, 24 November 2013
Makna-makna dalam Bahasa Al Qur'an
Oleh: Adi ST
Al Qur’an telah diturunkan dalam
bahasa Arab yang makna perkataannya dapat dipahami oleh bangsa Arab pada
masanya. Hanya saja, ada sebagian kaum muslim pada masa sekarang memandang
bahwa semua perkataan di dalam Al Qur’an mesti dipahami terlebih dulu secara
makna bahasa (haqiqah lughawiyyah). Padahal, Al Qur’an bukan
sekedar kitab cerita atau dongeng, namun lebih dari itu ia merupakan kitab yang
menjelaskan beragam hukum atas berbagai aktivitas manusia (syariat). Bahkan
inilah fungsi terpenting dari Al Qur’an sebagai petunjuk (Al-Huda).
Senin, 27 Mei 2013
Kursus Metode Abyan di Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan
Alhamdulillah...kini kursus Metode Abyan Cara Cepat Belajar Bahasa Arab dengan fokus membangun kemampuan membaca kitab gundul (kuning) telah dibuka di kampus Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan. Adapun pengajarnya adalah para murid KH Umar Ash-Shiddiiq (penemu Metode Abyan).
Keterangan mengenai durasi waktu dan biaya silakan menghubungi Divisi Vokasional:
Pak Rahmat 0818 7533 25
Update:
Insya Allah kursus Metode Abyan di kampus ITI tahun 2015 akan mulai diselenggarakan pada:
Bulan Februari 2015 hari Sabtu-Ahad pada minggu ke-2 dan ke-3 (total sebanyak 4 x pertemuan), yakni tanggal 14,15, 21, dan 22 Februari, mulai jam 08.30 - 16.30 WIB.
Insya Allah akan ditawarkan setiap bulan dengan pola seperti itu.
Catatan: Kelas akan berjalan jika terdapat minimal 10 orang peserta.
Keterangan mengenai durasi waktu dan biaya silakan menghubungi Divisi Vokasional:
Pak Rahmat 0818 7533 25
Update:
Insya Allah kursus Metode Abyan di kampus ITI tahun 2015 akan mulai diselenggarakan pada:
Bulan Februari 2015 hari Sabtu-Ahad pada minggu ke-2 dan ke-3 (total sebanyak 4 x pertemuan), yakni tanggal 14,15, 21, dan 22 Februari, mulai jam 08.30 - 16.30 WIB.
Insya Allah akan ditawarkan setiap bulan dengan pola seperti itu.
Catatan: Kelas akan berjalan jika terdapat minimal 10 orang peserta.
Rabu, 03 April 2013
TIPS Cepat dalam Menghafal Rumus Metode Abyan dengan Nyanyian
Oleh: Hari Barkah*
Pada tulisan sebelumnya, telah dipaparkan satu di antara lima alasan
bagi anda untuk mempelajari Metode Abyan guna mencapai kemampuan membaca kitab gundul, yakni metode ini
berusaha untuk senantiasa memberikan kemudahan bagi anda pada setiap
pembelajarannya.
Mari kita lihat salah satu
rumus Metode Abyan poin ke-3 yang membuat kata benda tunggal dibaca i/in jika didahului mereka di bawah ini.
5 Alasan Memilih Metode Abyan
Oleh: Hari Barkah*
Inilah beberapa
alasan mengapa anda sangat direkomendasikan untuk memilih/menggunakan Metode Abyan.
1. Metode Abyan merupakan cara yang akan memudahkan anda untuk mahir
membaca tulisan berbahasa Arab tanpa syakal atau biasa dikenal dengan kitab
gundul. Kalimat ini menegaskan bahwa Metode Abyan memiliki fokus capaian pembelajaran yang jelas, yakni mampu membaca
kitab gundul.
2. Rumus-rumus Metode Abyan berikut pokok bahasannya tidak menggunakan istilah Arab. Seperti mubtada, khabar, mudhof, mudhof ilaih,
dan sebagainya. Dengan ini anda akan terbantu untuk lebih mudah memahami
aplikasi rumus secara langsung pada sebuah kalimat. Istilah-istilah ini
selanjutnya bisa diperkenalkan ketika pembelajaran dari Metode Abyan telah tuntas
tersampaikan.
Rabu, 27 Maret 2013
Antara Pedang dan Bahasa Arab
Pada masanya, pasukan kekhilafahan Turki Utsmani dikenal
sangat hebat. Kota Konstantipel sebagai pusat Romawi di Timur pun takluk di
bawah pimpinan Muhammad Al Fatih pada tahun 1453. Sekalipun demikian, ada
perbedaan yang cukup mendasar antara futuhat
(pembukaan) berbagai wilayah dunia pada masa awal Islam dengan sesudahnya.
Generasi
awal umat Islam dulu tidak hanya membawa kekuatan militer, namun juga menyampaikan
bahasa Arab dan berbagai tsaqofah Islam dalam bentuknya yang murni. Namun pada
masa Turki Utsmani, mereka mengabaikan penyebarluasan bahasa Arab dan tsaqofah
Islam lainnya. Keunggulan futuhat
pada masa awal Islam dulu tampak jelas pada kemampuan intelektual masyarakat
Islam yang berhasil dibangunnya.
Pengaruh Al Qur’an Terhadap Bahasa Arab
Oleh: Adi ST
Bahasa Arab telah dipilih Allah
SWT sebagai bahasanya Al Qur’an (QS Az-Zukhruf: 1-3). Padahal saat Al Qur’an
turun, dari segi jumlah pengguna jauh lebih banyak masyarakat dunia yang
menggunakan bahasa selain Arab. Pemilihan ini sedikit banyak memberikan
petunjuk mengenai keistimewaan bahasa Arab dibandingkan bahasa lainnya.
Bahasa Arab memiliki banyak
dialek, namun seiring dengan datangnya Islam dialek seperti Tamim, Qays dan
Himyar perlahan menghilang dan hanya menyisakan dialek Qurays. Sebelum Islam datang,
dialek Qurays memang telah dikenal masyarakat Arab karena mereka terbiasa datang
ke Mekah untuk berziarah atau berdagang di pasar Ukaz. Dengan demikian, bisa
dikatakan bahwa kedatangan Islam telah menstandarisasi bahasa Arab.
Sabtu, 23 Maret 2013
Sekilas tentang Metode Abyan
Oleh: Hari Barkah*
Meramu pembelajaran yang efektif dan efisien tentu bukanlah suatu hal yang sepele lagi mudah. Dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari seorang guru dengan mengerahkan segenap perhatian dan pemikiran yang mendalam agar dapat menghantarkan para siswanya mencapai hasil belajar yang optimal dengan proses yang mudah. Konsep ini sebenarnya telah lama mengemuka dari lisan Nabi kita Muhammad SAW, "(Ciptakanlah) kemudahan, dan janganlah mempersulit". (HR Bukhari).
Dalam konteks pembelajaran, hadits ini menunjukkan i'tibar bahwa salah satu tugas guru adalah membantu muridnya memahami apa yang sedang diajarkannya. Dengan kata lain bagaimana usahanya dalam menyamakan "frekuensi" dengan para siswanya. Dalam hadits lain Rasul bersabda: "Serulah manusia sesuai dengan kadar pemahaman mereka".
Meramu pembelajaran yang efektif dan efisien tentu bukanlah suatu hal yang sepele lagi mudah. Dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh dari seorang guru dengan mengerahkan segenap perhatian dan pemikiran yang mendalam agar dapat menghantarkan para siswanya mencapai hasil belajar yang optimal dengan proses yang mudah. Konsep ini sebenarnya telah lama mengemuka dari lisan Nabi kita Muhammad SAW, "(Ciptakanlah) kemudahan, dan janganlah mempersulit". (HR Bukhari).
Dalam konteks pembelajaran, hadits ini menunjukkan i'tibar bahwa salah satu tugas guru adalah membantu muridnya memahami apa yang sedang diajarkannya. Dengan kata lain bagaimana usahanya dalam menyamakan "frekuensi" dengan para siswanya. Dalam hadits lain Rasul bersabda: "Serulah manusia sesuai dengan kadar pemahaman mereka".
Senin, 18 Maret 2013
Cara Khalifah Utsman Menjaga Bacaan Al Qur’an
Oleh: Adi ST
Karena penulisan mushaf itu yang tanpa syakl dan tanpa titik maka penulisan lafadz-lafadz dengan huruf lambang dapat dibaca dengan lebih dari satu cara. Misalnya firman Allah SWT, “Yaa ayyuhalladziina aamanuu in jaa akum faasiquun binabain fatabayyanuu…” (Al Hujurat: 6). Lafadz terakhir ayat tersebut fatabayyanuu yang berarti “hendaklah kalian teliti” ditulis dengan huruf tanpa titik sama sekali, sehingga dapat pula dibaca fatatsabbatuu yang bermakna “hendaklah kalian periksa kepastiannya”. Contoh lainnya, “fatalaqqaa Aadamu min rabbihi kalimaatin…” (Al Baqarah: 37) yang artinya “Kemudian Adam menerima kalimat-kalimat dari Tuhannya…”. Ayat tersebut ditulis dengan huruf Arab tanpa syakl sehingga dapat dibaca “fa tulqaa Aadama min rabbihi kalimaatun…” yang artinya “Kalimat-kalimat dari Tuhannya diterimakan kepada Adam”.
Jumat, 15 Maret 2013
Gerakan Penerjemahan Kitab-kitab Berbahasa Arab di Eropa
Oleh: Adi ST
1.
Andalusia
Gerard Cremona (1114-1187 M) digelari
sebagai “Bapak” gerakan penerjemahan di Eropa. Ia lahir di Italia dan pindah ke
Talitali (Andalusia). Di sanalah ia belajar bahasa Arab beberapa tahun kepada
seorang Arab. Selama hidupnya, sekitar 70 kitab berhasil diterjemahkannya.
Sebelum meninggal, ia sedang menerjemahkan al-Qanun karya Ibnu Sina.
Kitab-kitab terjemahannya melingkupi topik-topik seperti matematika, alam, kimia
dan kedokteran. Kitab-kitab karya tulis Epicure, Galen, al Kindi, dan al Farabi
adalah yang sudah diterjemahkannya.
Kamis, 14 Maret 2013
Perhatian Sahabat Nabi Kepada Bahasa Arab
Oleh: Adi ST
Salah seorang sahabat nabi, yakni Umar bin Khatthab radhiyallahu 'anhu pernah bertanya tentang makna sebuah kata ketika beliau tengah berdiri di mimbar. Seorang Badui berdiri dan menyampaikan sepotong syair yang menjelaskan makna kata tersebut. Umar ra kemudian berpesan kepada kaum Muslim untuk mengingat baik-baik syair-syair (yang ada pada masa itu) karena memuat penjelasan mengenai kata-kata yang ada di dalam al Qur'an.
Karakteristik Bahasa Arab
Oleh: Adi ST
Maka kata kerja dasar kataba (dia menulis - waktu lampau) dapat diubah menjadi kutiba (telah ditulis), yaktubu (dia menulis - waktu sekarang), kaatib (tulisan/penulis), maktuub (yang ditulis), dan sebagainya. Kata dasar ini juga dapat diubah menjadi beberapa kata jadian dan kata benda, seperti kitaab (benda yang tertulis atau buku), maktab (tempat menulis, yaitu kantor atau perpustakaan), atau kaatib (orang yang menulis, atau penulis). Sejumlah istilah modern seperti maktaba (toko buku) juga berasal dari kata dasar K-T-B ini.
Kamis, 07 Maret 2013
Tentang Penemu Metode Abyan - Cara Cepat Membaca Kitab Kuning (Gundul)
Metode Abyan ditemukan oleh KH Umar Ash-Shiddiiq pada tahun 2006. Saat itu beliau telah menyusun kumpulan rumus tentang kaidah bahasa Arab setelah melalui perenungan dan analisis selama lebih kurang setahun. Hasil karyanya itu kemudian dikenal dengan Metode Abyan, sebuah cara cepat membaca kitab kuning (gundul). Sebenarnya, Metode Abyan telah lebih dulu dikenal sebagai cara cepat untuk membaca Al Qur'an dalam waktu 2 jam saja. Bahkan dengan metode ini, sejak tahun 2002 alhamdulillah lebih dari 1000 orang telah berhasil dan mampu membaca Al Qur'an.
Latar belakang beliau yang pernah nyantri selama 10 tahun di Pondok Pesantren Sukahideng, Tasikmalaya tampaknya turut memberi inspirasi atas lahirnya Metode Abyan. Demikian pula kesehariannya bergelut dengan bahasa Arab dan keinginannya agar bahasa Arab mudah dikuasai oleh kaum muslimin semakin memperkuat tekadnya menyebarluaskan metode ini, antara lain melalui pembangunan Pondok Pesantren Daruts Tsaqofah di Bogor yang masih berlangsung hingga kini dan pada tanggal 16 Februari 2013 meluncurkan website resminya Cara Cepat Membaca Kitab Kuning (Gundul)
Latar belakang beliau yang pernah nyantri selama 10 tahun di Pondok Pesantren Sukahideng, Tasikmalaya tampaknya turut memberi inspirasi atas lahirnya Metode Abyan. Demikian pula kesehariannya bergelut dengan bahasa Arab dan keinginannya agar bahasa Arab mudah dikuasai oleh kaum muslimin semakin memperkuat tekadnya menyebarluaskan metode ini, antara lain melalui pembangunan Pondok Pesantren Daruts Tsaqofah di Bogor yang masih berlangsung hingga kini dan pada tanggal 16 Februari 2013 meluncurkan website resminya Cara Cepat Membaca Kitab Kuning (Gundul)
Langganan:
Postingan (Atom)