IKLAN

Rabu, 05 Juni 2019

Percayalah kepada Allah: Kisah sang Kijang

Terjemahan oleh; Afiyah Mahfudhoh*)



 يحكى أن غزالة كانت حاملاً ومع اقتراب موعد الولادة، ذهبت إلى مكان ﺑﻌﻴﺪ في أطراف الغابة جانب ﻧﻬﺮ.
Diceritakan bahwa ada seekor kijang yang sedang hamil. Dan dengan dekatnya waktu melahirkan, ia pun pergi ke suatu tempat yang jauh di ujung hutan di samping sungai.

ﻭﻓﺠﺄة وأثناء المخاض ﺑﺪﺃﺕ ﺍلغيوم في السماء تتلبد وضجّ الكون بصوت الرعد ونشب حريق في الغابة بفعل البرق.
Tiba-tiba, di tengah proses melahirkan, mendung mulai bergulung-gulung di langit, dan alam bergetar dengan suara petir dan terjadilah kebakaran di hutan disebabkan oleh kilat.

أرادت الغزالة العودة ولكنها نظرت جهة الشمال فرأت ﺻﻴﺎﺩاً يحاول رميها بسهم
وعلى ﻳﻤﻴﻨﻬﺎ أسد يتربص بها لافتراسها.
Sang kijang ingin berbalik, tetapi ketika ia memandang ke kiri, ia melihat seorang pemburu sedang berusaha mengarahkan anak panah kepadanya, sedangkan di sebelah kanannya ada singa yang sedang mengawasinya untuk memangsanya.

وقفت الغزالة في حيرة فالموت مصيرها لامحالة إما الغرق بمياه النهر أو بسهم الصياد أو بين أنياب الأسد أو تموت حرقاً كأشجار الغابة.
Sang kijang diam dalam kebingungan, karena kematian pasti menjadi cerita akhirnya, baik dengan tenggelam di air sungai, atau di ujung anak panah si pemburu, atau di antara taring-taring singa, atau mati terbakar seperti pohon-pohon di hutan.

كانت خائفة جداً و هي ترتقب مصيرها.
Kijang sangat ketakutan dan dia menanti akhir hidupnya.


كل الاتجاهات أغلقت وما لها من خلاص أو نجاة.
Semua arah tertutup dan tidak ada jalan keluar atau keselamatan baginya.

ماذا ستفعل؟
Apa yang akan dia lakukan?

هل تحزن وتكتئب؟؟؟
Apakah dia akan bersedih dan gundah gulana?

أم تركض وهي ضعيفة؟؟
Ataukah dia akan berlari padahal dia dalam keadaan lemah?

أم تستسلم للنهاية؟
Ataukah dia akan menyerah pada akhir hidupnya?

لم تفعل الغزالة أيّاً من هذا بل قررت أن تجعل جلّ تفكيرها بمولودها الجديد الذي أتت من أجله فركزت في ولادتها وسلمت أمرها لمن بيده الأمر والتدبير.
Ternyata sang kijang tidak melakukan satu pun di antaranya. Akan tetapi dia memutuskan untuk menjadikan fokus pikirannya adalah bayi baru yang menjadi tujuannya datang ke tempat tersebut. Maka dia pun fokus pada proses melahirkan dan menyerahkan urusannya kepada Dzat yang di tangan Nya segala urusan dan pengaturan.

وكان ما كان..
فالبرق أعمى ﺍﻟﺼﻴﺎﺩ، وخرج ﺍﻟﺴﻬﻢ من جعبته ليصيب الأسد الجائع في مقتل.
Dan terjadilah apa yg terjadi ....
Kilat telah membutakan si pemburu hingga anak panahnya melesat dari busurnya untuk mengenai serta membunuh sang singa yang lapar.

نزلت الأمطار ﺑﻐﺰﺍﺭﺓ فأطفأت ﺣﺮيق ﺍﻟﻐﺎﺑﺔ...
Hujan turun dengan deras hingga memadamkan kebakaran hutan.

و ﺍﻟﻐﺰﺍﻟﺔ ﻭﻟﺪﺕ بسلام !!!!!
Sedangkan sang kijang melahirkan dg selamat! !!!!!

وهكذا ستولد خلافتنا ...
Demikianlah KHILAFAH kita akan dilahirkan....

وهكذا ستنتصر ثورتنا...
Demikianlah revolusi kita akan dimenangkan.....

مهما أحاطت بنا المصاعب...
Meskipun segala kesulitan meliputi .....

رغم الدروب الشائكة...
Meskipun berbagai jalan yang berduri ....

وحتف أنف المتآمرين وجبن المتخاذلين ..
Meskipun dengan kebencian mereka yang bersekongkol dan kepengecutan mereka yang berkhianat .....

سيولد الفجر من جديد فهو وعد ربي وبشارة نبيه عليه الصلاة والسلام.
Fajar yg baru akan dilahirkan, karena ianya adalah janji Tuhanku dan kabar gembira utusan Nya -semoga sholawat dan salam tercurah atas beliau-.

لن نلتفت لكل المخاطر حولنا وسنركز فقط لما نسعى من أجله
Kita tidak akan menoleh kepada semua bahaya di sekeliling kita, dan kita hanya akan fokus kepada tujuan yang sedang kita upayakan.

سنركز في تحقيق الهدف ونترك ما نعجز عنه لمدبر هذا الكون,
Kita akan fokus dalam merealisasikan tujuan dan menyerahkan apa yang tidak dapat kita lakukan kepada Sang Pengatur alam ini,

فهو الكفيل في إزالة العقبات والقدير على تفريج الكربات.
karena Dialah yg Maha Mampu menghilangkan semua penghalang dan Maha Kuasa membuka segala jalan keluar.

سنكون كهذه الغزالة
Kita akan menjadi seperti sang kijang ....

لن نتخلى عن هدفنا و لن نستسلم
Kita tidak akan melepaskan tujuan kita dan kita tidak akan menyerah ....

بل سنمضي إلى مبتغانا متوكلين على من بيده الأمر كله.
Tapi kita akan terus melangkah kepada cita-cita kita dengan berserah diri kepada Dzat yang di tangan Nya segala urusan.....

موقنين بأنه لن يخذل عباده المخلصين وأنه ناصرنا لا محالة
Dengan penuh keyakinan bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-hamba Nya yang ikhlas dan bahwa Dia pasti akan menjadi Penolong kita.

فقط ثقوا بالله ولا تفقدوا رجاءكم فيه
Cukup percayalah kalian kepada Allah dan janganlah kehilangan harapan kalian pada Nya.

وتوكلوا عليه فهو أرحم بالأم على ولدها.
Dan berserah diri lah kalian kepada Nya karena Dia itu Lebih Kasih daripada kasih seorang ibu terhadap anaknya.

"فإذا عزمت فتوكل على الله إنّ الله يحبّ المتوكلين"
(Allah berfirman:)
"Maka jika engkau telah berazam/bertekad, maka bertawakkal/berserah diri lah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal/berserah diri"

@Ummu Malik
أم مالك الدمشقية

*) Penerjemah adalah Owner Bahasa Arab Ideologis

Sumber: https://www.facebook.com/afiyahmahfudhah.siemprit/posts/2668688766494582

Tidak ada komentar:

Posting Komentar